Kamis, 02 November 2017

Peluang Bisnis Kerajinan Berbahan Sampah

Tags

Peluang Bisnis Kerajinan Berbahan Sampah




Perekonomian yang terus berkembang di negara kita ternyata masih belum mampu untuk dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Banyak sekali masyarakat kita yang masih hidup dalam kemiskinan, berkekurangan bahkan tidak mendapatkan kesejahteraan yang selayaknya, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mampu menampung jumlah pengangguran yang setiap tahun terus bertambah.

Lapangan pekerjaan yang terbatas inilah yang harusnya membuat kita mampu untuk berpikir kreatif guna mencari berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup kita sendiri dan membuka peluang bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Selain itu, tekanan hidup yang tidak didukung dengan tingkat perekonomian yang memadai biasanya akan menimbulkan banyak sekali permasalahan yang membuat hidup seseorang menjadi begitu menderita. Untuk itulah, salah satu cara untuk terlepas dari persaingan kehidupan yang sedemikian ketatnya, kita harus mengambil langkah-langkah taktis dengan ide-ide yang cemerlang untuk menyediakan lapangan pekerjaan baik untuk diri kita sendiri maupun untuk sesama kita.

Di luar permasalahan ekonomi yang mengharuskan kita berpikir kreatif, ada masalah lain yang selalu menghantui kita yaitu semakin parahnya kerusakan lingkungan yang terjadi di dunia ini terutama di negara kita sendiri, sehingga banyak terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, wabah penyakit dan masih ada banyak bencana lainnya yang tidak akan bisa kita prediksi kapan datangnya.
Banjir, misalnya. Selalu jadi momok yang menakutkan setiap tahunnya bagi kota-kota di Indonesia ketika memasuki musim penghujan. Mengapa terjadi banjir? Penumpukan sampah, adalah salah satu penyebab terjadinya banjir. Kesadaran masyarakat untuk membuat sampah pada tempatnya masih sangat lemah, sementara volume sampah yang setiap harus dimusnahkan di pembuangan sampah besar pun terus bertambah. Jika masalah sampah ini juga tidak segera kita tanggulangi, maka bisa jadi suatu saat nanti, kota yang kita tinggali akan terkubur oleh gunung sampah.

Untuk mengatasi semua permasalahan ini sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita tempuh.
Caranya?
Salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah memanfaatkan banyaknya sampah yang bertebaran di sekitar kita. Mungkin ada banyak diantara kita yang menertawakan ide yang satu ini. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan penghasilan dari sampah-sampah yang dengan mudah dibuang banyak orang?

Nyatanya, banyak bisnis yang berkembang dan menghasilkan omset ratusan juta hanya dari sampah-sampah yang diolah kembali menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai seni yang tinggi. Ada banyak pula pengrajin yang awalnya hanya membuat berbagai kerajinan sebagai suatu kesenangan, namun lama kelamaan menjadikan kesenangannya tersebut sebagai alat untuk menambah pemasukan.

Pemanfaatan sampah ini bukanlah sesuatu hal yang baru jika kita melihat banyak sekali para pengrajin kita yang mampu mengeruk keuntungan dari omset penjualan produk kerajinan ratusan juta dalam sebulannya.

IDE

Ada banyak jenis sampah yang bisa dimanfaatkan di sekitar kita. Berbagai cara pun bisa ditempuh untuk mendapatkan sampah-sampah tersebut. Seperti misalnya mengumpulkan sendiri sampah-sampah yang dibutuhkan dari rumah sendiri, mengumpulkannya dari tetangga di sekitar rumah kita atau meminta kepada keluarga kenalan, saudara dan sahabat-sahabat kita untuk membantu mengumpulkan sampah-sampah yang kita butuhkan. Ada pula yang mendapatkan berbagai sampah yang bisa dimanfaatkan dari para pengepul sampah, membeli dari para pemulung dan lain sebagainya.

Jenis sampah yang dibutuhkan itu disesuaikan dengan bahan baku yang kita butuhkan untuk membuat suatu produk kerajinan yang kita inginkan. Ada yang hanya membutuhkan berbagai botol plastik dengan jenis dan ukuran yang berbeda-beda, ada pula yang mengumpulkan kertas bekas yang nantinya akan diolah menjadi bubur kertas terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi berbagai jenis produk kerajinan, ada yang mengambilnya langsung dari sungai misalnya saja enceng gondok. 

Bahkan ada yang mengumpulkan sendiri berbagai jenis dedaunan kering untuk diolah dan dirangkai kembali menjadi berbagai produk kerajinan berbahan dedaunan kering.Jika dirinci lebih lanjut maka berbagai jenis sampah yang bisa dimanfaatkan adalah sebagai berikut :

  • Kertas bekas, termasuk kertas koran, kertas catatan, kertas print, kertas dari majalah bekas, buku bekas dan jenis-jenis kertas lainnya.
  • Kardus bekas baik itu kardus bekas susu, kardus dari kemasan makanan kecil, dus sepatu, dus parfum dan semua jenis kardus dengan ketebalan yang bervariasi.
  • Berbagai jenis pecahan kaca baik dari pecahan kaca yang berasal dari cermin, gelas, piring, mangkok, pecahan botol aneka warna, pecahan lampu, pecahan toples dan lain sebagainya. Pecahan kaca ini bisa dibedakan menurut ketebalan, warna dan jenis kacanya.
  • Plastik yang berasal dari plastik bungkus detergen, plastik bungkus makanan, plastik dari kantong belanja, dan lain sebagainya.
  • Botol plastik baik yang berasal dari botol minuman kemasan, botol susu bayi, botol plastik bekas obat, bahkan berbagai jenis dan ukuran dari jirigen.
  • Berbagai jenis gelas plastik, ember plastik, gayung plastik yang sudah pecah dan tidak digunakan lagi.
  • Keping CD atau DVD, kaset rusak
  • Sampah basah yang berupa dedaunan kering, enceng gondok, kulit batang pohon pisang, bunga-bunga kering, kulit telur.

MODAL

Ketika hendak memulai suatu usaha yang baru baik usaha tersebut akan menjadi bisnis atau hanya membuat kerajinan untuk hobi atau kesenangan, tetap saja hal yang paling utama yang akan kita pikirkan adalah kebutuhan akan modal. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak diantara kita yang beranggapan bahwa ketika membicarakan masalah modal maka ada kaitan yang sangat erat dengan uang yang dibutuhkan.

Padahal, pada kenyataannya, modal itu tidaklah selalu berhubungan dengan uang. Seperti empat bagian yang telah dibahas di atas, jelas merupakan modal yang dibutuhkan namun tidak berkaitan sama sekali dengan jumlah uang. Sayangnya, tidak adanya uang yang dianggap sebagai modal untuk memulai suatu usaha ini seringkali dijadikan alasan hampir semua orang, termasuk kita. 

Ketiadaan uang membuat kita enggan untuk mencoba usaha baru. Ketiadaan uang ini pula yang akhirnya membuat kita hanya berani bermimpi tanpa berusaha untuk merealisasikan mimpi-mimpi tersebut. Kenyataannya, diluar uang, masih ada banyak modal lain yang kita butuhkan dan memang sudah kita miliki sehingga pembuatan berbagai produk kerajinan berbahan sampah itu bisa terlaksana bahkan bisa memperoleh manfaat dan keuntungan yang cukup besar.

Berikut ini adalah modal-modal lain yang kita butuhkan untuk menjalankan suatu usaha termasuk usaha merintis kerajinan berbahan sampah, yaitu :

  • Keberanian adalah salah satu modal yang harus dimiliki oleh semua orang untuk mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah dilakukan. Tanpa adanya keberanian untuk mencoba, maka ide-ide penciptaan produk kerajinan hanya akan selamanya menjadi ide saja tanpa bisa menjadi suatu produk yang nyata yang bisa disentuh, dirasakan dan dimanfaatkan kegunaannya.
  • Pengetahuan merupakan modal berikutnya yang menjadi dasar bagi kita untuk mencipta dan berkarya. Pengetahuan yang kita miliki bisa berasal dari masa-masa pendidikan di bangku sekolah atau bangku kuliah, dari membaca kisah-kisah inspiratif mengenai pengrajin-pengrajin yang ada di sekitar kita, atau berasal dari berbagai buku keterampilan dan bisa pula berasal dari berbagai artikel di internet yang bisa kita dapatkan dengan mudah.
  • Pengalaman berasal dari kegiatan atau usaha untuk mencoba. Ketika pertama kali mencoba, mungkin kita bisa langsung berhasil. Tapi banyak pula diantara kita yang mengalami kegagalan. Pelajari sebab-sebab terjadi kegagalan tersebut, temukan cara baru yang bisa mengatasi terjadinya kegagalan, maka dari sinilah kita akan mendapatkan banyak pengalaman. Pelajaran yang didapatkan dari pengalaman kita sendiri biasanya akan semakin memperkaya wawasan dan pengetahuan kita sehingga kelak kita akan lebih mudah dalam menghindari kemungkinan terjadinya kegagalan.
  • Pengetahuan, pengalaman dan keberanian tidak akan berguna jika tidak didukung dengan peningkatan keahlian yang kita miliki. Keahlian lahir dari pengalaman yang pantang menyerah. Keahlian juga berasal dari keberanian untuk mencoba dan terus berusaha. Pengalaman akan membuat keahlian yang kita miliki terasah dengan baik sehingga produk kerajinan yang kita hasilkan akan semakin tinggi kualitasnya.
  • Data juga menjadi modal penting yang harus kita miliki jika kita ingin menjadikan kerajinan berbahan sampah ini sebagai peluang bisnis untuk meningkatkan taraf hidup kita. Dengan data dan informasi yang lengkap mengenai pasar maka kita bisa menentukan di segmen pembeli yang mana produk kerajinan yang kita hasilkan akan bisa kita jual dengan mudah. Data-data yang berasal dari rancangan bisnis juga akan menjadi kompas bagi kita dalam menjalankan usaha kerajinan kita ini. Karena itu, semakin banyak dan semakin lengkap data yang kita miliki maka akan semakin mudah bagi kita untuk mengembangkan usaha kerajinan berbahan sampah ini.
  • Modal terakhir yang harus kita miliki tentu saja uang. Mengapa uang diletakkan diurutan terakhir sebagai modal yang dibutuhkan? Karena jika ada niatan maka tanpa uang pun kita bisa menghasilkan banyak kerajinan berbahan sampah. Uang juga bisa kita kumpulkan dari produksi kerajinan berbahan sampah secara bertahap. Maksudnya adalah jika kita membutuhkan alat press plastik, sementara kita belum memiliki uang untuk membeli alat tersebut, maka yang bisa kita lakukan adalah memproduksi berbagai produk kerajinan jenis lain yang tidak menggunakan alat itu, menjual produk kerajinan tersebut terlebih dahulu dan mengumpulkan keuntungan dari penjualan produk yang lama kelamaan akan semakin banyak hingga cukup untuk membeli satu alat press plastik.

Punya Ide Keren yang Bisa Dikembangkan Jadi Bisnis Kreatif?

Kamu punya ide yang bisa dikembangkan menjadi bisnis yang bisa mendatangkan penghasilan dengan memanfaatkan media internet? Coba olah idemu tadi, kemudian tuliskan di blog atau websitemu. Minimal 300 kata. Setelahnya, ikutkan tulisan mengenai ide kerenmu tadi dalam kompetisi IWIC. Kompetisi ini diselenggarakan untuk memotivasi lebih banyak kalangan di Indonesia dari segala tingkat usia agar tercipta produk-produk digital dan startup, juga berbagai aplikasi baru, yang bisa menyelesaikan masalah sehari-hari, meningkatkan dan memperkaya kualitas hidup masyarakat secara luas, dan bisa bersaing dengan produk digital dunia global. Cari tahu lebih lengkap mengenai informasi IWIC ini dan daftarkan tulisanmu di laman yang telah ditentukan.

Syarat dan Ketentuan Lain
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia. 
  2. Bebas menggunakan platform blog apa pun. 
  3. Tulisan tidak boleh melanggar hak kekayaan intelektual pihak mana pun. 
  4. Tulisan tidak boleh bermuatan politik dan SARA, atau memojokkkan individu/golongan tertentu, dan tidak melanggar hukum/ketentuan yang berlaku. 
  5. Tidak mempromosikan produk/kegiatan lain. 
  6. Konten blog atau website tidak mengandung unsur pornografi, judi, SARA, atau tindakan yang melanggar hukum. 
  7. Usia blog atau website minimal 6 bulan. 
  8. Membuat proposal berdasarkan tulisan ide menggunakan Google Slide. 
  9. Submit artikel  ke http://bit.ly/iwic11
  10. Menyebarkan artikel yang telah dipublikasikan di media sosial yang dimiliki (Facebook, Twitter, Instagram) dan menyertakan hastag #IWIC11 
  11. Like/follow media sosial IWIC: www.facebook.com/IndosatIWIC, www.twitter.com/isatooredooiwic, www.instagram.com/indosatooredooiwic 
Periode Lomba:

24 Oktober – 15 November 2017

Tanggal Pengumuman Pemenang:

17 November 2017

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon

separuh-teras.net. Diberdayakan oleh Blogger.